Pangkalpinang – Kelahiran buah hati merupakan salah satu kebahgiaan tersendiri bagi para orang tua. Setiap ibu pasti berharap anaknya lahir dengan keadaan normal tanpa ada kekurangan atau gangguan apapun. Meski begitu, ibu harus mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi pada bayi yang baru lahir, misalnya penyakit kuning. Sebenarnya, apa sih penyakit kuning itu? Berbahayakah?
Talkshow Kesehatan pada Program Ku Cinta Babel Ku kali ini membahas tentang “Kuning Pada Bayi, Bahayakah?” bersama dr. Ied Imilda, M.Biomed, SpA (K) (Dokter Spesialis Anak – Konsultan Neonatologi) yang bertugas di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan menjadi narasumber di Studio In Radio 97,6 FM Babel, Jumat (08/10/2021).
dr. Ied Imilda, M.Biomed, SpA (K) yang akrab disapa dr. Ied bertugas di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno sejak 2015 dan baru menyelesaikan Pendidikan Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak di Universitas Indonesia.
“Sebenernya kalau kita lihat proses normal yang terjadi pada semua bayi, itu sebetulnya normal. Kenapa normal? Karna zat kuning itu dia berasal dari hemoglobin, sel darah merah yang ada didalam tubuh kita dan sel darah merah itu punya usia, artinya setiap usianya berakhir, dia akan pecah. Nah pada anak yang lebih besar atau kita dewasa itu sekitar 3 bulan, setelah itu dia akan pecah dan diganti yang baru. Pada bayi itu usianya lebih pendek, dia akan pecah dan timbullah warna kuning dan itu normal,” tutur dr. Ied.
Selanjutnya, dr. Ied menjelaskan, zat kuning pada bayi jika diukur dengan kuantitatif biasanya dibawah 5 dan itu tidak akan terlihat di kulit bayi karna zat tersebut akan mengalir didalam tubuh bayi tersebut dan tidak sampai bisa mewarnai kulit bayi. Akan tetapi jika sudah tampak kuning berarti sudah diatas 5 kadarnya.
“pertama yang harus kita perhatikan adalah kapan nih mulai muncul kuning, biasanya tuh 48jam paling ngak dihari ke 2 atau hari ke 3 dia mulai kuning kemudian berangsur-angsur hilang kuningnya, bersamaan dengan metabolisme dia akan dikeluarkan dari tubuh, biasanya setelah 2 minggu itu biasanya udah normal lagi. Yang harus kita lihat seandainya, kuning ini sudah terlihat dalam 24jam pertama, nah itu hati-hati, itu menjadi salah satu tanda yang harus diwaspadai,” terang dr. Ied.
Bayi kuning atau penyakit kuning merupakan kondisi yang umum dialami bayi baru lahir. Meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila bayi menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning.
Kemudian dr. Ied menyampaikan, pemecahan sel darah merah pada bayi pasti akan dialami semua bayi akan tetapi ada hal-hal lain yang bersifat patologis yang akan mengikuti proses itu. Misalnya, sering dialami oleh ibu yang mempunyai golongan darah O dengan bayi yang mempunyai golongan darah A atau B, meskipun tidak 100% tetapi itu merupakan sebuah risiko.
Talkshow yang dibawakan oleh penyiar In Radio, Uki, selama lebih dari 1 jam ini berjalan lancar, banyak sekali tips kesehatan yang bisa diterapkan sehingga mendapatkan antusiasme dari masyarakat, baik melalui whatsapp dan juga telepon In Radio Babel. Bagi yang ingin mendengarkan langsung bisa mengunjungi IGTV RSUD Soekarno Babel atau youtube In Radio.
Setiap hari Jumat di Program Ku Cinta Babel Ku pukul 09.00 – 11.00 WIB, khusus Tema Kesehatan, Dokter dan Tenaga Kesehatan yang keren dan hebat dari RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno akan hadir di Studio In Radio 97,6 FM untuk menjadi narasumber. Jadi jangan lupa dan jangan lewatkan untuk selalu mengikuti dan mendengarkan terus kegiatan ini, karena ada banyak pengetahuan, tips kesehatan serta ada banyak kejutan menarik disetiap minggunya. Stay tune ya!!
.
.
.
#salamsehat #weproudtoserve #rsudsoekarnobabel #erzaldirosman
#siapmelayanidenganhati #rumahsakit #irsoekarno #inradiofm #inradiopemprovbabel
#kemenkes_ri #KementerianKesehatanRI #iprahumasbangkabelitung