Merawang, BANGKA – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (PJ Gubernur Babel) Syafrizal ZA menjenguk pasien korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel), Jumat (01/12/2023).
Pj Gubernur didampingi Direktur RSUD Soekarno Babel, dr. Ira Ajeng Astried dan Direktur RSJD dr. Samsi Jacobalis, dr. Ria Agustin berbincang dengan keluarga dan memastikan bahwa pasien yang mengalami KDRT ini mendapatkan pelayanan yang terbaik.
“Saya kesini ingin melihat langsung pelayanan rumah sakit, juga melihat pasien korban KDRT. Saya ingin memastikan bahwa pasien ini benar-benar dirawat dengan baik, dan kita sudah lihat tadi bahwa rumah sakit sudah melakukan pelayanan dengan sangat baik,” kata Pj Gubernur.
Pj Gubernur, Syarfizal ZA mengaku sangat prihatin dengan kejadian aksi kekerasan yang menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang.
IRT bernama Nurlaela (34) atau Mbak Ela harus kehilangan penglihatannya setelah menjadi korban KDRT yang dilakukan suami sirinya. Saat ini, pasien menjalani perawatan di Ruang Rawat Dewasa (RRD) 1 Lt. 2 RSUD Soekarno Babel, sementara suami korban masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
“Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban dan saya berharap kejadian yang serupa tidak terulang lagi, dan ini menjadi pelajaran untuk kita semua,” katanya.
Lanjut Pj Gubernur, beliau akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Polda Babel untuk penanganan hukum yang berat dan setimpal kepada pelaku sehingga menjadi pembelajaran untuk semua agar berpikir keras jika melakukannya. Ia juga berharap pelaku dapat segera tertangkap.
Pj Gubernur menegaskan akan mengambil langkah signifikan dalam upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan terjadinya kekerasan. Termasuk konseling dan sosialisasi ditingkat desa/kelurahan sehingga dapat menjadi wadah jika ada keluhan dari masyarakat sehingga dapat membantu masyarakat mendapatkan pertolongan.
“Karna kami dengar kejadian seperti ini sudah berulang, kita akan mengambil langkah-langkah progresif bersama kantor pencegahan KDRT dan lainnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan terjadinya kasus kekerasan. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan kita akan lakukan sesuatu sehingga angka kekerasan terus berkurang, sejauh mungkin kita harapkan zero,” terangnya.