Merawang, BANGKA - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Pj. Gubernur Babel) meresmikan layanan kemoterapi di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel), Senin (25/09/2023). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Pj Gubernur Babel, Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, M.Si, M.Si di depan Ruangan Kemoterapi RSUD Soekarno Babel didampingi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung.
Dimulainya pelayanan kemoterapi di RSUD Soekarno Babel merupakan salah satu program yang selalu diupayakan oleh Gubernur dan ditunggu-tunggu masyarakat Babel. Sebab dengan diresmikannya layanan kemoterapi ini, masyarakat Babel tidak perlu lagi menjalani pengobatan ke luar daerah, sehingga bisa meminimalisir pengeluaran biaya, baik pengobatan maupun operasional.
Dalam sambutannya Pj Gubernur Babel berharap melalui peresmian layanan kemoterapi ini bisa memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat kita dan ini menolong banyak jiwa-jiwa, ini kita support. Paling tidak warga kita yang mau berobat tidak perlu jauh-jauh lagi karena bisa datang ke sini," ujar Suganda.
Pj Gubernur Babel juga menilai Bangka Belitung perlu memiliki layanan radioterapi yang sedang dalam proses saat ini.
"Masih menunggu, masih berjalan, pertugas lagi latihan dan proses dari Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir)," katanya.
Direktur RSUD Soekarno Babel, dr. Ira Ajeng Astries menyatakan layanan ini sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat, khususnya pasien yang membutuhkan perawatan. Pelayanan kemoterapi di RSUD Soekarno Babel sudah dibuka pada tanggal 18 September 2023, dan mampu menampung 10 orang per hari.
"Kita kebut dan kita maksimalkan, semoga ini sudah cukup memuaskan masyarakat, saat ini sudah ada 4 pasien yang dilayani," ujar dr. Ira.
Selanjutnya, dr. Ira menyampaikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas pelayanan kemoterapi sudah terlatih dan mempuni.
"Sementara ini ada dua dokter yang sudah keluar kewenangan klinisnya, tapi nanti untuk ke depan ada beberapa dokter yang kita urus kewenangan klinisnya. Untuk farmasi karena ini obat diracik khusus, perawat itu sudah punya sertifikat khususnya," lanjut dr. Ira.
Untuk memberikan pelayanan terbaik, RSUD Soekarno Babel bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dalam sambutannya, Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah III, Yudi Bastia dalam mendukung peresmian layanan kemoterapi.
"Pelayanan kemoterapi ini dicover BPJS, kalau untuk pengobatan, tapi untuk diagnosa awal butuh pemeriksaan laboratorium. Sempat dibahas tadi itu memang tidak besar dicover. Misalnya ada beberapa item, tapi BPJS hanya bisa setengah sesuai aturannya, ya kembali ke masyarakat, maka kita mohon dukungan dari Dinkes di Kabupaten/Kota, selisihnya diprogramkan," kata Yudi.
Dalam acara peresmian ini, serangkaian acara digelar seperti penandatanganan addendum BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang dan RSUD Soekarno Babel tentang pelayanan kemoterapi dan pengadaan obat kemoterapi, pemotongan tumpeng dan pemantauan ke ruang-ruang pelayanan kemoterapi.