Berita

Talkshow Kesehatan “Pelayanan Keperawatan Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)”

Pangkalpinang – Tidak semua bayi yang baru lahir memiliki berat yang normal. Ada bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah atau biasa disebut BBLR. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah membutuhkan perawatan intensif. Lantas, bagaimana cara mencegah dan metode perawatannya?

Talkshow Kesehatan pada Program Ku Cinta Babel Ku kali ini membahas tentang “Pelayanan Keperawatan Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)” bersama Eka Yuliani, Am.Keb (Bidan Pelaksana Ruang Perinatologi/NICU) dan Dona Meriana, Amd. Kep (Ketua Tim Ruang Perinatologi/NICU) yang bertugas di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan menjadi narasumber di Studio In Radio 97,6 FM Babel, Jumat (17/12/2021).

Berat badan normal pada bayi saat lahir sekitar 2,5 – 4,0 kilogram. Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2,5 kilogram. Banyak kondisi yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, seperti persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu atau kelahiran prematur. Namun, kondisi ini bisa dicegah untuk menghindari bayi lahir dengan berat badan rendah, salah satunya dengan mencukupi asupan zat gizi ibu sebelum dan selama kehamilan, menghindari rokok/asap rokok dsb.

Selanjutnya, Narasumber menyampaikan bayi yang lahir dengan berat badan rendah cenderung kesulitan mempertahankan suhu tubuh sehingga tubuh bayi cenderung memiliki suhu tubuh dingin. Untuk itu, ibu disarankan untuk melakukan kontak dengan bayi sesering mungkin dengan metode Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru (PMK). Perawatan metode kangguru terbukti efektif untuk mengontrol suhu tubuh bayi, meningkatkan pemberian ASI, mengurangi infeksi, serta membangun ikatan antara ibu dan bayi.

Bayi BBLR membutuhkan pengawasan dan perawatan yang instensif. Jika bayi tidak dilahirkan di rumah sakit, segara rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas NICU/Perinatologi seperti RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki fasilitas NICU/Perinatologi dengan jumlah beds sebanyak 14 beds dengan peralatan lengkap dan tenaga kesehatan yang profesional dan terlatih.   

“Semua ibu hamil memiliki kemungkinan bayinya lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sehingga ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya. Boleh ke dokter/bidan/puskesmas yang penting harus rutin diperiksakan sampai proses melahirkan.”  

Talkshow yang dibawakan oleh penyiar In Radio, Uki, selama lebih dari 1 jam ini berjalan lancar, banyak sekali pengetahuan dan tips Kesehatan yang bisa diterapkan. Bagi yang ingin mendengarkan kembali siarannya bisa mengunjungi youtube dan IGTV RSUD Soekarno Babel.

Setiap hari Jumat di Program Ku Cinta Babel Ku pukul 09.00 – 11.00 WIB, khusus Tema Kesehatan, Dokter dan Tenaga Kesehatan yang keren dan hebat dari RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno akan hadir di Studio In Radio 97,6 FM untuk menjadi narasumber. Jadi jangan lupa dan jangan lewatkan untuk selalu mengikuti dan mendengarkan terus kegiatan ini, karena ada banyak pengetahuan, tips kesehatan serta ada banyak kejutan menarik disetiap minggunya. Staytune ya!!

.

.

.

#salamsehat #weproudtoserve #rsudsoekarnobabel #talkshowkesehatan #kucintababelku #siapmelayanidenganhati #rumahsakit #irsoekarno

#kemenkes_ri #KementerianKesehatanRI

Sumber: 
RSUD-Soekarno
Penulis: 
DWP
Fotografer: 
AKA
Editor: 
AF, AEP
Bidang Informasi: 
RSUD-Soekarno