Merawang, BANGKA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan serah terima pengelolaan rumah susun (Rusun) kepada RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel). Rusun yang diserahterimakan berupa satu tower setinggi tiga lantai dengan jumlah hunian sebanyak 44 unit kamar seluas 2.737,875 m2.
"Kami berharap dengan adanya rusun ini, rusun yang kita bangun dengan sangat cantik ini dapat memberikan semangat kepada tenaga kesehatan dalam melaksanakan pekerjaannya. Fasilitas yang ada di rusun ini juga sudah tersedia sehingga kami berharap untuk segera dihuni untuk mengetahui kehandalan bangunan saat mulai dipergunakan apakah ada hal-hal yang perlu diperhatikan," ujar Kepala Satker Penyediaan Perumahan Prov. Kep. Babel, M. Arifman saat memberikan sambutan, Jumat (25/08/2023).
Pembangunan rumah susun RSUD Soekarno Babel tersebut berlokasi di komplek rumah sakit tepatnya di pintu belakang akses masuk ke RSUD Soekarno Babel, Jl. Zipur Desa Air Anyir Kec. Merawang Kab. Bangka Provinsi Kep. Bangka Belitung. Rusun type 36 setinggi tiga lantai yang memiliki 44 unit kamar, dengan 42 kamar standard, 2 kamar bagi difabel dan juga sudah dilengkapi dengan meubleair. Setiap kamarnya terisi satu tempat tidur utama 160, satu tempat tidur susun, meja tamu dan sofa 2 seater, meja makan dan empat kursi, satu lemari 2 pintu, satu lemari 2 pintu atas bawah, kamar mandi, dapur serta tersedia tempat wudhu.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Pengelolaan Sementara Rusun RSUD Soekarno Babel sekaligus serah terima sementara. Proses serah terima dilaksanakan oleh Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kep. Babel, M. Arifman, didampingi Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus, Hepry, kepada pihak RSUD Soekarno Babel yang diterima oleh Direktur RSUD Soekarno Babel, dr. Ira Ajeng Astried, didampingi Wadir Umum dan Keuangan, Yizhar Octavian, dan Wadir Sarpras dan Pengembangan TI, Alfajri Holpi serta disaksikan oleh seluruh tim dari masing-masing pihak yang ikut mensukseskan pembangunan Rusun RSUD Soekarno Babel.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Soekarno Babel mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak terkhusus kepada Kementerian PUPR atas hadirnya gedung rusun di RSUD Soekarno Babel. Rusun ini yang sangat bermanfaat digunakan untuk menampung para nakes. Namun, Direktur mengungkapkan karena keterbatasan rumah singgah untuk pasien dan keluarga yang melakukan perawatan sehingga RSUD Soekarno Babel masih sangat membutuhkan tambahan sarana-prasarana, sehingga kedepannya beberapa unit akan dipergunakan untuk rumah singgah pasien.
"Alhamdulillah kami sangat bahagia mendapatkan rumah susun yang sangat cantik ini, rusun yang sudah dibangunkan oleh Kementerian PUPR ini lengkap dengan isinya, tinggal pakai saja. Permasalahan di RSUD Soekarno Babel ini sebenarnya sudah lama, terkait sarana prasarana bagi pasien dan keluarga khususnya pasien rujukan dari pulau Belitung. Meski peruntukan sebenarnya rusun ini untuk para nakes kami, tapi untuk kedepannya jika memang diizinkan untuk beberapa unit akan kami pergunakan untuk rumah singgah pasien dan keluarga," ungkapnya.
Direktur menambahkan untuk kedepannya diharapkan rusun ini menjadi daya tarik bagi pasien untuk berkunjung dan melakukan pengobatan di RSUD Soekarno Babel. Meskipun masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi seperti pagar karena RSUD Soekarno Babel ini terbuka, kemudian disiapkan tim pengamanan, tim pengelolaan juga untuk melakukan pemeliharaan sekaligus perawatan gedung dan fasilitas didalamnya.