Pangkalpinang – Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih terus berlanjut, seperti yang kita ketahui, Covid-19 ini bisa menginfeksi siapa saja, termasuk beberapa golongan yang lebih rentan, seperti Bumil (ibu hamil), Busui (ibu menyusui) dan juga lansia (lanjut usia). Meski demikian, hal ini tidak harus menjadi penghalang bagi ibu menyusui untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya.
Talkshow Kesehatan pada Program Ku Cinta Babel Ku kali ini membahas tentang “Pemberian ASI Di Masa Pandemi Covid-19” bersama Ernesty Dameyana, S.Keb. Bd (Bidan) yang bertugas di IGD Ponex RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan menjadi narasumber di Studio In Radio 97,6 FM Babel, Jumat (27/8/2021).
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber perlindungan dan gizi terbaik bagi anak karena mengandung antibodi penting dan zat gizi lain yang berguna untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit serta bisa membantu sistem daya tahan tubuhnya melawan infeksi, termasuk Covid-19. Namun, Busui tetap harus melindungi si kecil dari risiko penularan melalui percikan air liur dan kontaminasi dari tangan yang merupakan cara penularan utama Covid-19. Sehingga, Busui meski dinyatakan positif Covid-19 tetap dianjurkan untuk dapat memberikan ASI Eksklusif tanpa takut menularkan kepada bayinya.
“Pandemi ini banyak membuat ibu-ibu takut. Karena menurut mereka ‘nanti takut bayinya kena covid’ gitu kan. Sebenernya penularan covid itu bukan dari ASI-nya sebenernye, tapi mungkin dari proses menyusuinya mungkin prokesnya kurang ketat, atau misalnya ada benda-benda disekitar ibu yang terkontaminasi terus terpapar ke bayi, gitu sebenernya,” jelas Mbak Yana, sapaan akrab Bidan Ernesty Dameyana.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang dicurigai terinfeksi Covid-19 untuk tetap dapat memberikan ASI pada bayinya, karena manfaat pemberian ASI jauh melebihi risiko penularannya. Akan tetapi, tentu Busui harus mengikuti seluruh praktik yang direkomendasikan untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi.
“kalau sekarang itu, pemberian ASI harus dengan prokes yang ketat, apalagi ibuknya terkonfirmasi positif covid-19. Misalnya mandi terlebih dahulu sebelum menyusui, memakai masker, mencuci tangan pake air mengalir, membersihkan area sekitaran puting sebelum menyusui bayinya. Karena sebenarnya, penularan covid-19 ini melalui droplet atau percikan dari Ibu yang positif, nah itu yang dikhawatirkan akan menularkan ke bayinya gitu,” terang Mbak Yana.
Talkshow Kesehatan yang dibawakan oleh penyiar In Radio, Uki, selama kurang lebih 1 jam berjalan lancar, banyak sekali tips kesehatan yang bisa diterapkan sehingga mendapatkan antusiasme dari masyarakat, baik melalui whatsapp dan juga live streaming melalui akun In Radio dan akun media sosial RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno. Bagi yang ingin mendengarkan siaran ulang nya bisa mengunjungi IGTV RSUD Soekarno Babel dan akun youtube RSUD Soekarno Babel.
Dalam kegiatan ini, hadir juga Kabag Hukum, Humas dan Pelaporan, Kasubbag Humas dan Kemitraan, bersama Tim Kreatif Media Sosial RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Setiap hari Jumat di Program Ku Cinta Babel Ku pukul 09.00 – 11.00 WIB, khusus Tema Kesehatan, Dokter-dokter hebat dan keren dari RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno akan hadir di Studio In Radio 97,6 FM untuk menjadi narasumber. Jadi jangan lupa dan jangan lewatkan untuk selalu mengikuti dan mendengarkan terus kegiatan ini, karena ada banyak pengetahuan, tips kesehatan serta ada banyak kejutan menarik disetiap minggunya. Stay tune ya!!
.
.
.
#salamsehat #weproudtoserve #rsudsoekarnobabel #erzaldirosman
#siapmelayanidenganhati #rumahsakit #irsoekarno
#kemenkes_ri #KementerianKesehatanRI