Berita

RSUD BABEL BERKOLABORASI DENGAN RSUD BELTIM ADAKAN SEMINAR KESEHATAN

Manggar (23/05), RSUD Dr. ( H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan bersama RSUD Muhammad Zein Kabupaten Belitung Timur mengadakan Kegiatan Seminar Kesehatan “Mengenal Gejala Penyakit Jantung dan Penanganan Bayi Prematur” bertempat di Gedung Auditorium MZ Zahari Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanuddin.

“Saya menyambut baik dengan diadakannya Seminar Kesehatan ini, sebagian besar masyarakat kita mengidap penyakit jantung dan melahirkan bayi prematur dengan berat badan lahir yang rendah. Dengan diadakannya seminar ini, kita dapat mengetahui secara dini dalam mencegah penyakit jantung dan kelahiran bayi prematur. Saya juga sangat senang, kita tidak perlu repot-repot merujuk pasien jauh-jauh ke Jakarta, sehingga merujuk cukup di RSUD Soekarno Bangka Belitung.” Ujar Drs. Burhanuddin

Seminar Kesehatan ini menghadirkan narasumber dari RSUD Soekarno Bangka Belitung, yaitu dr. Surya Hafidiansyah Putra, Sp.JP (K), FIHA, FAPSC, FAsCC dan dr. Ied Imilda, Sp.A (K), M.Biomed.

Sesi pertama dari seminar adalah pemaparan materi tentang Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner dimana dr. Surya Hafidiansyah Putra, Sp.JP (K),FIHA, FAPSC, FAsCC mengupas tuntas masalah penyakit jantung koroner. 

" Penyakit jantung koroner dapat dicegah dan diobati. Dicegah dengan cara mengendalikan faktor-faktor risiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterollemia, kurangnya aktivitas fisik, merokok, obesitas, alkohol dan stress. Diobati dengan pemasangan ring jantung (tanpa operasi) dan bedah jantung by pass (dengan operasi). Pelaksanaan pemasangan ring jantung dilakukan dalam keadaan sadar, ditanggung BPJS Kesehatan dan halal menurut syariah agama Islam (fatwa MUI)," jelas dr. Surya.

Dilanjutkan oleh dr. Ied Imilda, Sp.A(K), M.Biomed memaparkan tentang “Perawatan Bayi Prematur”.

“Bayi yang dilahirkan secara prematur merupakan bayi yang terlahir lebih awal dari waktu kelahiran semestinya, oleh karena itu  bayi prematur cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih dingin disebut hipoglikemia dibawah 36 derajat suhu tubuh normal. Sang Ibu yang merawat bayi prematur memerlukan dukungan dari orang terdekat, keluarga, dan kemauan dari diri sendiri.” Jelas dr. Ied Imilda.

dr. Ied Imilda menambahkan “Asupan gizi bagi bayi prematur juga harus diperhatikan terutama dalam memberikan ASI, sehingga bayi prematur dapat tumbuh dengan baik dan tidak mengalami stunting serta kelainan pertumbuhan.”

Dalam seminar kesehatan ini turut hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Derah Kabupaten Belitung Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur, Direktur RSUD Soekarno Bangka Belitung bersama Tim Manajemen, Dewan Pengawas Rumah Sakit Kabupaten Belitung Timur, Direktur RSUD Muhammad Zein bersama Tim Manajemen, Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Belitung Timur.

Seminar ini berlangsung meriah dengan diskusi dan tanya jawab serta pembagian doorprize yang disponsori oleh PT. Timah Tbk.

Kegiatan ini ditutup dengan Foto Bersama dan Makan siang bersama.

Sumber: 
RSUD-Soekarno
Penulis: 
AF
Fotografer: 
AKA
Editor: 
AF, AEP
Bidang Informasi: 
RSUD-Soekarno