Berita

MONEV PENGAMPUAN LAYANAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING (PIE) RSUD SOEKARNO BABEL

Merawang, BANGKA - Sebagai bagian dari pelaksanaan Program Pengampuan 10 Penyakit Prioritas, salah satunya Layanan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan upaya meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan, RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel) mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Gedung Malaria Center, Selasa (17/12/2024). 

Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengampu dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr. Fahrina,MKM dan dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH Palembang), yaitu dr. Harun Hudari, Sp.PD, KPTI, FINASIM dan Syaiful Bahri, S.Si, M.Si, diterima langsung oleh Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan, H.M. Henri, SKM, M.Si mewakili Direktur RSUD Soekarno Babel dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS. 

Dalam sambutannya, H. M. Henri, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pengampu Layanan PIE yang bertindak sebagai koordinator untuk pengampuan rumah sakit dalam jejaring pengampuan pelayanan penyakit infeksi emerging. 

"Dengan program jejaring ini, RSUD Soekarno Babel berharap dapat mengimplementasikan transformasi layanan rujukan PIE untuk memperbaiki akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan berperan aktif dalam mencegah penyakit atau kematian yang disebabkan oleh wabah, bersama-sama dengan rumah sakit strata madya lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujar H.M. Henri. 

Dalam sambutannya, dr.Fahrina selaku PIC Layanan PIE menyampaikan bahwa Penyakit Infeksi Emerging (PIE) merupakan penyakit yang menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya atau yang telah ada sebelumnya tetapi meningkat dengan pesat, baik dalam jumlah kasus baru pada satu populasi ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru. Untuk mencegah dan menekan angka penyebaran PIE, maka setiap rumah sakit harus bisa bersiap bagaimana menatalaksana hal tersebut melalui program jejaring pengampuan pelayanan PIE. 

"Untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul di rumah sakit rujukan dibutuhkan kolaborasi antar rumah sakit, salah satunya program melalui program pengampuan. Ini merupakan bagian dari pelaksanaan pemetaan rumah sakit terhadap 10 jenis layanan penyakit prioritas antara lain jantung, kanker, stroke, kesehatan ibu dan anak, diabetes mellitus, uronefrologi, gastrohepatologi, respirasi dan tuberculosis, penyakit infeksi emerging (PIE), dan kesehatan jiwa," ujar dr. Fahrina. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara RSUD Soekarno Babel dengan RSMH Palembang tentang pengampuan pelayanan Penyakit Infeksi Emerging (PIE). Perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI) dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH Palembang) tentang Jejaring Pengampuan Pelayanan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) yang sudah ditandatangani sejak Desember 2023 lalu. 

Tim pengampu dan anggota Tim PIE RSUD Soekarno Babel kemudian melakukan Hospital Tour untuk meninjau ketersediaan alat kesehatan serta sarana dan prasarana terkait layanan PIE di rumah sakit tipe B Provinsi Babel. Tim pengampu kemudian memberikan review mengenai kegiatan pengampuan Layanan PIE, dan kegiatan diakhiri dengan monitoring rencana tindak lanjut hasil monev yang dilaksanakan di ruang rapat Gedung Malaria Center.
 

Sumber: 
RSUD-Soekarno
Penulis: 
DWP
Fotografer: 
DWP
Editor: 
AFF, AEP
Bidang Informasi: 
RSUD-Soekarno