Artikel

Semarak HKN , Sehat Negriku Tumbuh Indonesiaku

Semarak Hari Kesehatan Nasional  ( HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November  selalu menjadi momentum untuk memotivasi masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran mengenai Kesehatan. Hari Kesehatan Nasional  yang ke 57  ini mengangkat tema “ Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku “.

Logo HKN yang beredar ini sekilas bentuknya mirip perisai dan secara kasat mata menunjukkan angka 57. Berikut makna logo peringatan HKN ke-57:

Berbentuk angka 57

Secara visual, logo ini berbentuk angka 57 sebagai bentuk peringatan 57 tahun Hari Kesehatan Nasional (HKN).

1. Menggambarkan Semangat

Logo ini menggambarkan semangat, kerjasama, kolaborasi dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat. Yakni dilakukan oleh elemen kesehatan bersama seluruh masyarakat dalam melawan Pandemi Covid-19. Kolaborasi ini utamanya untuk peningkatan vaksinasi nasional yang diharapkan bisa segera membentuk herd immunity di masyarakat. Dengan harapan mewujudkan Indonesia yang sehat, lepas dari pandemi Covid-19 dan terus tumbuh.

2. Pesan Untuk Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Selain semangat tersebut, diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak serta Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.

3. Arti Warna

Logo Biru Tuqoise melambangkan unsur segar, kepercayaan dan integritas. Hijau terang memeberikan efek hangat, ramah dan semangat melayani. Orange melambangkan adaptasi dan semangat pantang menyerah.

Sejarah Hari Kesehatan Nasional

Sejarah Hari Kesehatan Nasional diperingati pertama kali pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria, demikian dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mulanya, pencetusan Hari Kesehatan Nasional berawal pada tahun 1950-an, ketika penyakit malaria banyak diderita masyarakat Indonesia. Ratusan ribu jiwa terenggut akibat malaria. Karena itulah, pemerintah berupaya melakukan pemberantasan malaria atau malaria eradication di seluruh penjuru Tanah Air. Untuk mencapai hal tersebut, tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh Presiden Ke-1 RI Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat. Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karena itu, pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Hal inilah yang menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Semarak HKN di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno

Peringatan Hari Kesehatan Nasional di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2021. Untuk memperingati HKN, RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno telah membentuk Panitia Peringatan Hari Kesehatan Nasional sekaligus Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ke 20.

Serangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan ini sebagai momen untuk meningkatkan motivasi pegawai RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar mampu memberikan pelayanan prima serta mampu mengangkat nama  RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno.  Berbagai perlombaan yang direncanakan akan selenggarakan pada tanggal 19 November 2021 antara lain, pertandingan sepak bola antara instansi kesehatan , pemilihan perawat dan bidan teladan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan lomba kreativitas gerakan bertema protokol kesehatan oleh tim tenaga kesehatan. Pada tanggal 19 November ini juga direncanakan akan  diselenggarakan Peresmian Gedung C RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Radioteraphy RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini akan diramaikan oleh seluruh pegawai RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan tamu undangan dari berbagai instansi maupun organisasi kesehatan serta tokoh masyarakat di sekitar lingkungan Kecamatan Merawang.

Mari Bersama kita jadikan momen peringatan Hari Kesehatan Nasional ini untuk menjalin kerjasama, kolaborasi dan gotong royong dalam rangka meningkatkan kesadaran mewujudkan masyarakat yang sehat serta semangat menghadapi Pandemi Covid-19.

Salam sehat..

.
.
.
#salamsehat #weproudtoserve #rsudsoekarnobabel #erzaldirosman
#siapmelayanidenganhati #rumahsakit #irsoekarno #inradiofm #inradiopemprovbabel
#kemenkes_ri #KementerianKesehatanRI #iprahumasbangkabelitung

Penulis: 
Ais Moris, S.Kep (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)
Sumber: 
• Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI - https://tirto.id/gldo

Artikel

Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI.
Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
• Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI - https://tirto.id/gldo
Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI, https://www.kompas.com/tren/read/2021
01/09/2021 | Rudi Hidayat, S.Kep (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)
12/07/2021 | Rudi Hidayat, S.Kep (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)
01/09/2021 | Ais Moris, S.Kep (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)
18/10/2021 | Adiba Fajrina (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)
03/06/2021 | Rudi Hidayat, S.Kep (Penyuluh Kesehatan Masyarakat)